Selasa, 23 Mei 2017

20 PENEMUAN HEWAN RAKSASA YANG MENGGEMPARKAN DUNIA



1. Kodok Cururu


Kodok raksasa ini ditemukan oleh masyarakat Brasil di awal tahun 2014 lalu.


2. Anjing Neapolitan Mastiff 


Anjing ini pada umumnya memang memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dari pada anjing kebanyakan. Neapolitan Mastiff juga termasuk jenis anjing kuno yang  berasal dari Italia, dan pada zaman kekaisaran Romawi jenis anjing ini dipercaya mengawal gerbang istana Kaisar Romawi.


3. Goliath Tigerfish


Goliath tigerfish atau Mbenga (Hydrocynus goliath) merupakan ikan predator raksasa yang ditemukan di sungai Kongo di Afrika. Ikan juga sering disebut sebagai “Piranha raksasa Afrika” karena bentuk giginya yang tajam. Bahkan pernah dikabarkan menyerang manusia dan bisa memangsa buaya.


4. Labi-Labi


Labi-labi hutan (Dogania subplana) adalah sejenis kura-kura anggota suku Trionychidae. Umum juga mengenalnya sebagai bulus. Labi-labi biasanya memiliki waran kecoklatan dan berbadan kecil, nah yang ini memiliki badan yang cukup besar dan bewarna kuning.


5. Tasmania King Crab


Tasmania King Crab atau kepiting raksasa dari Australia, kepiting ini ditemukan di wilayah Australia oleh seorang pekerja akuarium. Berat kepiting ini adalah 6.8 Kg dan lebarnya mencapai 38CM.


6. Ikan Pari Air Tawar


Ikan pari air tawar terbesar ini ditemukan di Sungai Mae Klong, Thailand dan mempunyai panjang 14 kaki, lebar 8 kaki dengan berat mencapai 600-800 pon.


7. Buaya Air Asin


Buaya air asin terbesar ini ditemukan di Filipina, buaya ini memiliki panjang enam meter dan berbobot lebih dari 1.000 kg. Buaya ini ditangkap pada September 2011 dan masuk Guinnes World Records sebagai buaya terbesar di dunia, sayangnya buaya ini sudah mati karena sakit.


8. Penyu Belimbing


Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan juga penjelajah handal lautan. Penyu belimbing bisa memiliki ukuran panjang hingga 3 meter dengan berat dewasa mencapai 900 kg.


9. Salamander


Selamander atau biasa disebut sebagai hewan amfibi terbesar ini ditemukan di Chongqing, Tiongkok, oleh seorang nelayan. Memiliki panjang mencapai 165 cm, berat 52 kilogram dan diyakini telah berumur 200 tahun.


10. Arapaima Gigas


Arapaima gigas, pirarucu, atau paiche adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Ikan Arapaima dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram. Untuk sekerang ini sudah sangat jarang terdapat arapaima yang berukuran lebih dari 2 meter karena ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi atau diekspor ke negara lain.


11. Ikan Lele


Ikan lele ini biasa disebut dengan Wels Catfish, ikan ini bisa tumbuh hingga mencapai 2,2 meter dan berat 180 kilogram. Berbagai bendungan di kawasan Eropa merupakan tempat favorit ikan besar ini. Sejak abad pertengahan, monster air tawar ini selalu digambarkan bahwa mampu menelan seseorang hidup-hidup. 


12. Hiu Paus


Whale Shark atau hiu paus adalah jenis ikan hiu terbesar di dunia yang masih hidup sampai saat ini.
Ikan hiu paus ini tidak sama dengan kebanyakan hiu lainnya yang dikenal sangat agresif dan pemangsa, hiu paus ini bergerak sangat lambat dan hanya memakan plankton.

Hiu Paus ini bisa hidup hingga 41 kaki dan berat 15 ton, hiu paus biasanya mampu hidup hingga 60 70 tahun lamanya.


13. Kelelawar


Kelelawar  terbesar ini memiliki nama The Giant golden-crowned flying fox dengan nama latin Acerodon Jubatus. Kalelawar ini memiliki lebar sayap 1,5-1,7 m dan berat 0,7-1,2 kg. Kalelawar ini termasuk spesies yang terancam punah dan kalelawar jenis ini adalah satwa endemik yang hanya bisa ditemukan di Filipina. 


14. Goliath Grouper


Goliath Grouper atau orang Indonesia menyebut ikan ini dengan nama ikan kerapu, ikan ini biasanya hanya memiliki ukuran tak lebih dari ukuran lengan orang dewasa dan dapat hidup sampai berusia 100 tahun. Nah ikan kerapu raksasa yang diyakini terbesar di seluruh dunia ini memiliki panjang sekitar 1,3 meter dan memiliki berat diperkirakan lebih dari 100 kg.


15. Lipan



Lipan atau kelabang biasanya hanya memiliki ukuran seperti jari kelingking manusia, lipan ini di temukan sama petani di Thailand, sekarang kamu liat sendiri poto diatas, kira-kira berapa ukurannya.


16. Kura-kura Galapagos


Kura-kura Galapagos adalah spesies baru kura-kura yang memiliki bentuk tubuh raksasa, kura-kura ini di temukan di Pulau Santa Cruz, Kepulauan Galapagos. Spesies baru itu menambah jumlah spesies kura-kura di Kepulauan Galapagos menjadi 15, empat di antaranya telah punah. Umumnya hewan tersebut berbobot 250 kilogram dan hidup lebih dari 100 tahun.


17. Cacing Tanah


Spesies cacing ini disebut dengan "Giant Gippsland" yang bisa ditemukan di daeah Gippsland, Australia. Cacing tanah ini memiliki panjang jika direntangkan bisa mencapai 2 meter dengan ketebalan 2,54 cm.


18. Cumi Raksasa ( sepertinya hoax )


Bagi yang suka makan seafood udah tau dong berapa ukuran standar cumi-cumi. Nah cumi-cumi raksasa ini disebutkan berukuran panjang  160 meter dari kepala ke ujung tentakelnya. Tapi sepertinya cuma hoax, karena gambarnya juga terlihat kurang nyata


19. Babi Monster Raksasa


Babi raksasa ini ditemukan di perkebunan Lost Creek, Alabama. Babi raksasa ini memiliki berat hingga 447 kiilogram dan panjang tubuhnya mencapai 2.48 meter. Percaya atau tidak, babi besar ini ditembak mati oleh seorang anak kecil bernama Jamison Stone.


20. Tokek Raksasa


Yang terakhir ini ada Tokek raksasa, Tokek ini berjenis Hoplodactylus Delcourti yang pertama kali ditemukan di Selandia Baru. Tokek raksasa ini memiliki panjang kurang lebih 2 meter. Kabarnya tokek ukuran jumbo ini sudah tidak pernah terlihat lagi dan sudah dinyatakan punah.

Minggu, 16 April 2017

10 Katak & Amfibi Langka Yang Ternyata Masih Ada


Katak dikenal sebagai binatang amfibi yang dapat hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air. Dilansir dari situs National Geographic.com, dikatakan ada 10 jenis katak yang dicurigai telah punah dari bumi. Dan baru-baru ini dugaan itu terjawab, masih ada dua spesies yang masih hidup dan salah satunya berhabitat di Kalimantan Indonesia. Apa saja 10 spesies katak itu, berikut kami paparkan :

10.Katak Emas


Katak Emas. Katak ini terlihat terakhir kalinya di Costa Rica pada tahun 1989. Kehilangan katak ini
dimungkinkan karena kekeringan dan serangan jamur Chytrid. Untuk itu International Conservation dan International Union For Conservation of Nature (IUCN) melakukan penelitian untuk kembali menemukan katak emas ini.





9.Katak Lambung

Katak Lambung. Katak lambung ini adalah katak asli dari Australia. Memiliki nama ilmiah Rheobatrachus vitellinus. Katak ini sungguh unik karena katak betina akan menelan telur yang sudah dibuahi kedalam perutnya kemudian membesarkan sang anak di mulutnya, sehingga seolah-olah katak ini melahirkan anak dari mulutnya. Terakhir terlihat di tahun 1985. Diduga punah akibat serangan jamur Chytrid.




8.Katak Berparuh Mesopotamia

Katak Berparuh Mesopotamia. Terakhir terlihat di tahun 1914. Belum pernah ada yang mendokumentasikan melalui foto. Dicurigai masih hidup dan berhabitat terisolasi di Kolombia, untuk itu katak ini termasuk dalam daftar pencaharian oleh IUCN.






7.Katak Bolitoglossa jacksoni

Bolitoglossa jacksoni. Katak salamander yang dapat memanjat ini diduga telah hilang dari Guatemala dan terakhir terlihat di tahun 1975. Katak salamander yang mempunyai corak kulit kuning dan hitam pada punggungnya. Diduga menghilang karena peningkatan lahan pertanian dan pemukiman di Guatemala sehingga membuat wilayah hidupnya menghilang. Saat ini IUCN dan San Carlos University , Guatemala telah melakukan pencaharian besar atas katak salamander ini.

6.Katak Callizalus pictus laurent

Callizalus pictus laurent . Katak ini memiliki habitat di sekitar Kongo dan Rwanda. Memiliki badan sekitar 37 mm untuk jantan dan 43 untuk betina. Hidup di hutan bambu dataran tinggi Itombwe. Karena perubahan iklim yang sangat drastis membuat katak ini menghilang , dan terakhir masih dapat di lihat di tahun 1950.







5.Katak Rio Pescado

Katak Rio Pescado Stubfoot atau Atelopus balios. Dinyatakan menghilang karena terakhir terlihat di bulan april 1995. Diduga jamur Chytrid yang membuatnya menghilang dari peredaran binatang. Selain itu degrasi dan hilangnya tanah habitat makin menyulitkan kehidupan katak ini. Spesies Atelopus balios tinggal di bantaran sungai dan hutan hujan dataran rendah di barat daya Ekuador. Diperkirakan popolasinya menurun hingga lebih dari 80% selama tiga generasi ini. Namun pada September 2010 spesies ini kembali ditemukan Eduardo Toral-Contreras dan Elicio Tapia.

4.Katak Hynobius turkestanicus

Hynobius turkestanicus atau Turkestanian Salamander. Pengetahuan akan katak ini sangat minim. Diketahui hanya ada dua spesies sejak di tahun 1909. Kemungkinan memiliki habitat di Kyrgyzstan, Tajikistan atau Uzbekistan. Berdasarkan informasi dari Conservasi Internasional jenis katak ini memiliki fungsi sebagai hewan penjaga kebersihan ekosistem air tawar dan pengontrol kuman penyakit di air, sebagai salah satu kemungkinan sebagai obat penghilang rasa sakit bagi manusia.

3.katak scarlet

Atelopus sorianoi atau katak scarlet memiliki warna orange yang menyala di tubuhnya. Hidup di hutan terisolasi, Paramito de San Francisco, dekat kota Guaraque di barat daya Venezuela. Terakhir terlihat di tahun 1990.







2.Hula Painted Frog

Discoglossus nigriventer atau Hula painted frog memiliki habitat di dua daerah di pantai timur danau Huleh, Israel dan kemungkinan juga di daerah berdekatan Suriah. Status terakhir terlihat di tahun 1955. Dikatakan menghilang karena habitatnya di danau rawa-rawa Huleh pada tahun 1950an di kuras untuk membasmi nyamuk malaria dan tanah pertanian.




1.Katak Pelangi

Katak Pelangi Borneo atau Sambas Streaming Toad atau dikenal dengan nama ilmiah Ansonia latidisca. Terakhir terlihat di tahun 1950an. Habitatnya di pulau Kalimantan yaitu Gunung Damus, Kalimantan (Indonesia), dan Gunung Penrissen, di barat Sarawak (Malaysia). Katak ini memiliki badan yang panjang, berkulit kasar seperti berkerikil dan berwarna seperti pelangi antara merah cerah, hijau, kuning dan ungu. Menurut ahli amfibi Robin Moore katak ini beracun dan memiliki warna kulit cerah sebagai bentuk penyesuaian dengan menyamar seperti warna sekitarnya. Pencarian dilakukan oleh konservasi internasional dan Universitas Malaysia di hutan pengunungan Sarawak yang terletak antara wilayah Sarawak dan Kalimantan Barat. Dan ditahun 2011 ini katak itu telah ditemukan kembali . Dengan penemuan Katak Pelangi Borneo ini dapat mendorong penelitian di habitatnya dan penemuan lainnya.

Unordered List

Sample Text

Blog Archive

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget